Apa Yang Dimaksud Dengan Siklus Akuntansi

 

Apa Yang Dimaksud Dengan Siklus Akuntansi

Pengertian Siklus Akuntansi

Menurut KBBI Siklus adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur (KBBI).

Siklus Akuntansi adalah proses penyusunana laporan keuangan suatu perusahaan pada periode akuntansi yang dilakukan secara bertahap mulai dari input data transaksi, mengolah data transaksi sampai menghasilkan laporan keuangan.

Seluruh proses ini harus sesuai dengan prinsip kaidah prosedur dan tekhnik akuntansi sehingga laporan keuangan dapat diterima dan dipertanggung jawabkan.

Tahap-Tahap Siklus Akuntansi

 1. Identifikasi Transaksi

Identifikasi setiap transaksi menjadi tahapan pertama dalam siklus ini. Kegiatan identifikasi ini harus dilakukan secara tepat oleh akuntan yang bisa dilakukan dengan cara melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi. Bukti transaksi ini bisa berupa kuitansi, faktur, nota, atau bukti lainnya yang dianggap sah dalam dunia akuntansi.

2. Analisis Transaksi

Setelah tahapan identifikasi, akuntan kemudian harus melakukan analisis terhadap transaksi tersebut tentang pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Sistem pencatatan akuntansi dalam perusahaan selalu menggunakan double-entry system. Artinya, setiap transaksi akuntansi yang terjadi akan memberikan pengaruh pada posisi keuangan di debet dan kredit dan harus dalam jumlah yang sama besarnya.

3. Pencatatan Transaksi dalam Jurnal

Setelah akuntansi melakukan analisis transaksi, maka tahapan selanjutnya adalah dengan mencatat semua transaksi ke dalam sebuah jurnal keuangan. Dalam ilmu akuntansi, jurnal diartikan sebagai sebuah catatan kronologis selama satu periode tentang transaksi-transaksi yang terjadi. Proses memasukkan informasi tersebut disebut penjurnalan. jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronilogis (berdasarkan uruttan waktu terjadinya) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit beserta jumlahnya masing-masing.

4. Posting Buku Besar

Setelah di catatan ke dalam sebuah jurnal, akuntansi kemudian memindahkan semua transaksi ke dalam buku besar. Secara umum, buku besar dapat diartikan sebagai kumpulan rekening pembukuan yang berisikan informasi aset tertentu yang dicatat dalam satu periode.

5. Menyusun Neraca Saldo

Neraca saldo berisikan daftar saldo dari masing-masing rekening pada buku besar pada periode tertentu.

6. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah ayat-ayat jurnal yang dibuat untuk memutakhirkan akun-akun tertentu pada akhir periode. Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan akun-akun yang ada sehingga akun-akun tersebut menunjukkan data keuangan yang sebenarnya. Ayat-ayat pada jurnal penyesuaian kemudian diposting ke dalam buku besar

7. Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam Laporan Keuangan disusun beberapa laporan seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.

8. Menyusun Jurnal Penutup

Tahapan terakhir dalam siklus ini adalah penyusunan Jurnal penutup oleh seorang akuntan. Jurnal Penutup ini disusun pada akhir periode akuntansi dengan cara menutup rekening nominal atau rekening laba rugi. Untuk menutup kedua rekening tersebut, caranya bisa dengan membuat nihil nilai rekening tersebut.

9. Tambahan: Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Pembalik

Tahapan pada siklus proses akuntansi dalam satu periode sebelumnya sudah bisa diakhiri dengan pembuatan jurnal penutup. Proses penyusunan Neraca Saldo dan Jurnal Pembalik ini bersifat opsional, boleh dilakukan atau tidak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Download Scribd Gratis tanpa login, Simpel!

Habit Tracker

Rumus SUBSTITUTE dan rumus REPLACE pada aplikasi Excel.